Pharmabst

Operasi GHF di Gaza: Bantuan Kemanusiaan atau Strategi Pengusiran?

 

 

 

Tuduhan Manipulasi Bantuan oleh Israel dan AS

 

Antony Loewenstein, jurnalis dan penulis The Palestine Laboratory, mengungkap bahwa operasi Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang dipimpin oleh Israel dan Amerika Serikat bukan sekadar misi kemanusiaan, melainkan bagian dari strategi untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza. Ia menyebut bahwa Israel berusaha mengambil alih distribusi bantuan dari PBB karena menganggap badan dunia tersebut “melestarikan masalah Palestina”.

 

 

 

Dampak Mematikan di Titik Distribusi Bantuan

 

Sejak GHF mulai beroperasi pada akhir Mei 2025, lebih dari 600 warga Palestina tewas di sekitar titik distribusi bantuan, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan akan berhenti. Lokasi distribusi yang dijaga militer Israel sering kali menjadi sasaran tembakan, membuat warga sipil menghadapi pilihan tragis: mati kelaparan atau tertembak. Hamas bahkan menyebut GHF sebagai “jebakan kematian dan penghinaan” yang digunakan untuk menggusur penduduk Gaza secara paksa.

 

 

 

Seruan Internasional untuk Kembalikan Peran PBB

 

Ratusan organisasi kemanusiaan, termasuk Oxfam dan Amnesty International, mendesak agar distribusi bantuan dikembalikan kepada badan-badan PBB seperti UNRWA. Mereka menilai GHF telah gagal melindungi warga sipil dan justru memperburuk penderitaan di Gaza. PBB sendiri mengonfirmasi bahwa Israel masih memblokir pengiriman makanan ke warga yang kelaparan, dan hanya sebagian kecil bantuan yang berhasil masuk.